PELAJAR MEMBAWA KENDARAAN BERMOTOR:
SALAH SIAPA?
Kasus
siswa mengemudikan kendaraan bermotor ini menjadi perhatian setelah banyaknya
laporan masyarakat yang terganggu dengan perbuatan siswa-siswa yang mengendarai
motor dengan knalpot bising ditambah kecepatan tinggi yang dapat menyebabkan
kecelakaan.
Masyarakat
mempertanyakan sikap dari pihak sekolah serta aparat yang dianggap lalai dan
seolah tidak peduli dengan siswa yang membawa kendaraan bermotor dengan bebas
berkendara dijalan raya sehingga berpotensi kecelakaan dan prilaku yang
mengganggu masyarakat.
Pihak
sekolah mengatakan, kebijakan melarang siswa untuk membawa kendaraan bermotor
telah diterapkan sejak lama. Namun, banyak para siswa yang nekad untuk membawa
kendaraan bermotor, dengan alasan rumahnya jauh. Pihak sekolah menambahkan
bahwa sekolah hanya bertanggung jawab jika pelanggaran itu terjadi pada saat
jam pelajaran. Selepas itu, sekolah tidak lagi memiliki tanggung jawab atas
siswa tersebut, orangtua lah yang seharusnya berperan aktif dalam melarang
anak-anaknya membawa kendaraan bermotor.
Menurut
aparat kepolisian, pelanggaran lalu lintas yang melibatkan siswa dibawah umur
telah mencapai puluhan ribu kasus diantaranya belum memiliki SIM (Surat Izin
Mengemudi), tidak memakai helm saat berkendara, kebut-kebutan, memakai knalpot
bising, dan seterusnya. Kepolisian juga telah mengadakan kerjasama dengan
sekolah-sekolah untuk menjerat siswa yang membawa kendaraan bermotor dan
berkeliran saat jam pelajaran berlangsung.
Sangat
disayangkan kasus siswa membawa motor baru menjadi perhatian setelah banyaknya
dampak negatif yang ditimbulkannya. Kebiasaan berkendara dibawah umur ini
marak, juga dikarenakan sikap orang tua yang malah mendukung anaknya untuk
membawa kendaraan bermotor itu. “Saya bangga, anak saya masih SD, masih SMP,
sudah bisa bawa motor lho” kata indrajit menyindir orang tua yang mendukung
pelanggaran itu.
Seharusnya
pihak-pihak terkait tidak saling menyalahkan dalam hal ini, melainkan semua
pihak harus bersatu padu dan bekerjasama dalam menindak siswa yang membawa
kendaraan bermotor mengingat masih banyaknya siswa yang melanggar dan dampak
negatif yang ditimbulkan. Dengan begitu, kebijakan melarang siswa untuk membawa
kendaraan bermotor dapat tercipta dengan baik.
Oden
Ini teks ekposisi setuju atau tidak?
BalasHapusaku ingin pantat
BalasHapusMantap
BalasHapusGood game
BalasHapus